Saya heran sama orang-orang yang menyalahkan vonis dua tahun Ahok ini kepada Jokowi.
Mereka anggap bahwa Presiden adalah segalanya sehingga bisa mengintervensi apapun, termasuk hukum di negeri ini ? Kecewa boleh, tapi akal sehat jangan hilang.
Saya juga heran kepada orang yang kemudian mengkaitkan vonis Ahok ini dengan kelemahan Jokowi menindak ormas radikal..
Jika Jokowi lemah, kenapa HTI dibubarkan ? Memang Presiden2 sebelumnya siapa yang berani membubarkan selain Jokowi sekarang ini ?
Masih banyak pendukung Ahok yang emosional dan pengen instan dalam penyelesaian masalah. Mereka tidak paham, bahwa Presiden terikat oleh konstitusi yang tidak bisa ia langgar seenaknya.
Adalagi yang kemudian membandingkan dengan masa pak Harto yang tinggal maen hilangkan begitu saja.
Ini zamannya beda...
Dulu media massa dikontrol beliau sehingga semua bungkam. Kalau sekarang dengan adanya media sosial, siapa yang berani menjamin pak Harto akan mampu melakukan hal yang sama seperti Jokowi kalau tidak menerima resiko di kudeta oleh lawan politiknya ?
Jadi tidak perlu menjadi Salawi - semua salah Jokowi - ketika kecewa adanya ketidak-adilan. Semua permasalahan bangsa ini sudah ada puluhan tahun lamanya dan dipelihara, tidak mungkin diselesaikan dalam 1 periode saja..
Kalian kebanyakan nonton pilem Chuck Norris yang ditembak puluhan orang gak ada lukanya..
Yang harus diperhatikan seharusnya - sesudah Ahok - Jokowi sasaran mereka selanjutnnya. Rapatkan barisan, bukannya malah saling menyalahkan. Lemah amat pertahanannya..
Kalau masalah seperti ini, saya salut sama PKS. Dihajar apapun di atasnya, di bawah masih militan saja membela. Itu baru pembela. Kalau mereka militan, kalian lemah syahwat, yah pantas aja kalau kalah..
Entah kenapa, banyak sejarah mengajarkan, bahwa kekalahan para orang besar dulu bukan saja karena militansi lawannya, tetapi lemahnya barisan pendukung mereka, yang ingin cari aman dengan menyalahkan daripada berfikir dimana kesalahan..
Nabi Isa as dan Husain bin Ali bin abu thalib adalah korban dari kelemahan barisan pendukung yang dulu mengaku cinta mati pada mereka, tetapi akhirnya meninggalkan mereka dalam kesendirian..
Sumber: Denny Siregar
Seruput kopi biar pahitnya kerasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar