Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Februari 2018

Dokterpun Terkejut Melihat Hasilnya! Racun Dalam Tubuh, Rematik, Kolesterol, Asam Urat Sembuh Total Dengan Serai, Begini Cara Meramunya

Riset membuktikan antikanker serai dapat membantu pencegahan kanker kulit, termasuk menjaga kesehatannya. Riset lain membuktikan serai dapat membantu menghambat perkembangan sel kanker hati fase awal dan mencegah pembentukan selanjutnya. Efek lain, serai dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.

Merasa badan tak sehat, kurang fit dan lemas semua bisa teratasi dengan tumbuhan Banyak sekali manfaat yang didapatkan, bisa membunuh sel kanker juga loh Serai atau sereh sudah bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia.
Sering dikonsumsi baik sebagai bumbu maupun bahan minuman wedang, sebagai penghangat tubuh.
Selain aromanya wangi, wedang serai nikmat diseruput apalagi pada musim penghujan. Minum wedang serai sore hari dapat menghangatkan dan menyehatkan badan.
Serai dipakai untuk detoksifikasi dengan menambah jumlah buang air kecil. Sehingga faktor tersebut membuat semua organ pencernaan, seperti hati, pankreas, ginjal, dan kandung kemih, menjadi bersih dan sehat kembali.
Serai mudah didapat di pekarangan rumah atau di pasar. Tumbuhan jenis rumput ini suka pada air, subur jika ditanam di tepi sungai atau halaman belakang rumah yang berair.
Tidak sedikit khasiat serai bagi kesehatan, sebab mengandung zat antimikroba & antibakteri yang berfungsi untuk mengatasi infeksi lambung, usus, saluran kandung kemih, dan luka.
Selain itu serai juga digunakan sebagai pereda kejang, antireumatik, dan bersifat diuretik. Kegunaan lain dari zat tersebut yaitu membantu mengurangi gangguan pernapasan, demam, nyeri, infeksi, rematik, insomnia dan edema.
Kandungan antioksidan ramuan serai juga dapat menjaga kestabilan tingkat kolesterol, kesehatan selular, system saraf, menyehatkan kulit dan imun (sistem kekebalan tubuh).
Serai juga manjur menanggulangi diabetes tipe 2, kanker dan mencegah kegemukan (obesitas). Serai juga dipakai dalam aromaterapi, dampak psikologinya bisa mengurangi kecemasan, kelelahan dan menjadikan aroma tubuh lebih segar.
Dilihat dari kandungannya, serai ternyata sumber nutrisi aromatik penting yang berkhasiat untuk kesehatan. Serai sumber vitamin mutlak seperti vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin) B5 (asam pantotenat), B6, folat, dan vitamin C.
Serai juga sumber mineral utama, seperti potassium, kalsium, magnesium, fosfor, mangan, tembaga, seng, dan logam yang diperlukan tubuh agar tetap sehat.
Mematikan Sel Kanker
Melalui sebuah riset di ketahui serai berkhasiat untuk berbagai jenis kanker tanpa mempengaruhi sel tubuh yang normal. Setiap 100 gram serai mengandung zat antioksidan yang berkhasiat untuk mencegah kanker.
Riset tim University Gurion di Israel menemukan dalam serai ada senyawa yang dapat mematikan sel kanker tanpa merusak sel sehat.
Riset membuktikan antikanker serai dapat membantu pencegahan kanker kulit, termasuk menjaga kesehatannya. Riset lain membuktikan serai dapat membantu menghambat perkembangan sel kanker hati fase awal dan mencegah pembentukan selanjutnya. Efek lain, serai dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Pemakaian daun serai juga dapat menjaga kecantikan, memperindah kulit.
Efek pemakaian kosmetik yang mempunyai kandungan daun serai juga dapat menghilangkan jerawat dan bermanfaat sebagai penyegar.
Serai berkhasiat juga sebagai tonik kulit dan pembersih yang efisien untuk kulit berminyak/berjerawat sebab bersifat astringen dan antiseptik. Karenanya serai dapat memperkuat jaringan kulit, mengencangkan pori-pori dan mensterilkan.
Serai sangat baik juga untuk detoksifikasi tubuh, dapat membersihan toksin berbahaya yang keluar dari badan sebab bersifat diuretik. Detoksifikasi dapat memperlancar fungsi beberapa organ tubuh, tergolong juga hati dan ginjal, dan membantu menurunkan kadar asam urat.
Efek diuretik serai dapat menambah jumlah frekuensi buang air kecil sehingga menjaga kesehatan pencernaan. Serai untuk detoksifikasi lewat penambahan jumlah buang air kecil.
Faktor seperti itu tentu benar-benar berguna untuk semua organ pencernaan seperti hati, pankreas, ginjal, dan kandung kemih bersih dan sehat lantaran bermacam toksin tersingkir.
Berbagai Khasiat Serai:
1. Batuk
Gunakan sebatang daun serai, 1 jempol jahe bakar, 1/2 jari kayu manis, 7 biji cengkih, 7 biji kapulaga dalam empat gelas air. Rebus dengan dicampur sedikit garam dan gula merah. Minum ramuan itu pagi dan sore hari hingga batuk hilang.
2. Rematik
Rebus 7 batang serai, segenggam daun jeruk nipis dalam enam gelas air hingga mendidih, lalu campur dengan air dingin seperlunya, untuk berendam tak lebih lebih dari 1/2 jam. Lakukan teratur hingga sembuh.
3. Detoksifikasi
Rebus 70 gr serai ke dalam air 100 cc, lalu minum air rebusan itu pada pagi hari sebelum mengkonsumsi makanan dan minuman lain. Tunggu 1 jam sebelum menyantap makanan lain.
4. Memperlancar Haid
Memarkan 2 batang serai, rebus dengan dua gelas air. Setelah air berkurang dan harum, campurkan gula merah sebutuhnya dan dinginkan. Minum hangat-hangat tiga perempat gelas, 2 x 1 hari.
5. Asam Urat
Rebus 10 lembar daun salam, rebus dengan 700 cc air dan dua batang serai hingga tersisa 200 cc. Kemudian minum airnya pada saat hangat dengan teratur 1 hari 1 gelas atau 2 gelas.
6. Menghindari Kanker
Rebus 100 gr serai dengan 2 gelas air. Panaskan hingga 15 menit dan minum saat pagi dan sore hari 1/2 gelas setiap saat minum.


Pasti anda tahu bahwa orang-orang membutuhkan informasi ini, tolong share supaya bermanfaat bagi yang lain.

Jumat, 18 Agustus 2017

Dirgahayu nkri ku

Buat gue ini adalah salah satu photo terbaik pada Upacara Penurunan Bendera, Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, kemarin sore.

Namanya Frans  . . . (gue lupa nama lengkapnya) dan dia yang pertama kali disebutkan oleh Wapres Jusuf Kalla sebagai peserta dengan kostum nasional terbaik. Dengan gagah dan penuh percaya diri, Frans yang adalah salah satu kepala suku di pedalaman Papua, berjalan, tampil di hadapan publik menuju panggung utama/panggung kehormatan di mana presiden dan wapres dan segenap tamu kehormatan lainnya hadir saat itu.

Secara politis ajang lomba berpakaian nasional pada perayaan kali ini adalah manuver politik cantik dari Presiden Joko Widodo dalam menghadapi gempuran (baca : pemaksaan) budaya asing (baca : Arab) berkedok agama ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia.

Ibarat kata ketika kamu diejek dan dihina-hina, tak perlu kamu marah. Tampilkan semua yang terbaik yang kamu miliki, bersoleklah secantik dan setampan mungkin, bongkar lemari pakaianmu, pilihlah pakaian terbaikmu dan kenakan di depan para penghina itu, persembahkan senyuman simpatik nan menggodamu itu,  lambaikan tangan dan sapa mereka🖐️✋

'' Hello, saya Indonesia.''👊💪😍💪👊

Memukul telak lawan-lawanmu lewat jalur budaya ibarat meng-KO mereka tanpa menimbulkan huru hara atau keributan yang tak perlu.

Bravo pak presiden.

PERUBAHAN ITU ABADI

PERUBAHAN ITU ABADI SEPERTI SECANGKIR KOPI...

"Ah.. saya lebih senang ke mall, pilih-pilih langsung dan beli. Kalau beli di online bla bla bla..."

Dalam pesatnya kemajuan toko online kita masih mendengar komentar seperti ini. Dan ini wajar, sampai pada waktunya mereka juga - mau tidak mau - akan berubah.

Saya adalah generasi istimewa yang mengalami perubahan drastis dari penggunaan mesin ketik ke komputer. Dulu juga saya sering mendemgar komentar para senior bahwa, "mesin ketik jauh lebih enak daripada pake ms word..".

Tapi perkembangan masa tidak bisa ditahan, pada akhirnya mesin ketik masuk museum dan mereka yang tidak mengikuti perkembangan terlibas zaman.

Begitu juga ketika seorang teman berkata, "masih lebih enak baca koran. Aroma kertasnya yang membuat saya rindu.." Dan sekarang kulihat dia lebih sering membaca berita lewat gadgetnya.

Kutanya, "Masih langganan koran ?" Dia menjawab pahit, "Sudah berhenti setahun lalu. Semua berita ada di gadget, lebih murah dan lebih cepat.."

Dan banyak lagi perubahan yang sangat pesat kusaksikan dengan mata kepalaku sendiri. Kaset yang menghilang. Telepon rumah menjadi smartphone. Kamera Polaroid menjadi drone. Dan entah sulit kuhitung dan kuingat karena begitu cepatnya tehnologi bergerak.

Dan untungnya, saya bukan termasuk orang sentimentil yang bertahan dengan budaya lama. Saya terus mengikuti perkembangan tehnologi dan membiasakan diri untuk bergerak bersamanya.

Dulu saya membuat status fesbuk di Blackberry dengan keypad karena "keypad di touchscreen gak enak". Tapi akhirnya harus merubah budaya melihat layar yang lebih lebar...

Perubahan teknologi adalah juga perubahan budaya.

Dengan semakin canggih dan murahnya teknologi, maka muncullah toko-toko online yang meraup omzet triliunan rupiah. Dan itu bukti dari semakin berubahnya budaya belanja ke mall - suka atau tidak suka.

Pada akhirnya nanti toko offline akan tutup karena tidak mampu bersaing sebab mereka terbeban biaya operasional toko yang tinggi.

Itu baru di zaman saya. Entah apa yang akan terjadi di zaman anak saya - yang hampir seluruh kegiatan dilakukan di depan gadget, mulai menerima PR dari guru sampai mencari bahan untuk skripsi.

Kita tidak bisa menghalangi perkembangan teknologi, yang bisa kita lakukan adalah berselancar dengannya. Kita akan merubah kebiasaan kita atau tenggelam bersama nostalgia.

Saya bilang saya generasi istimewa.

Karena generasi sekarang ini adalah generasi penemu dengan berubahnya budaya. Mereka yang siap menghadapi perkembangan dan mencegatnya di simpang jalan adalah orang-orang yang sukses di depan.

Semua teknologi yang kita ciptakan, semua model perdagangan yang kita lakukan sekarang dengan mengikuti perubahan, dalam kurun 5-10 tahun ke depan akan menjadi bisnis besar dan mapan. Itu jika kita mulai produktif dan tidak selalu konsumtif..

Yang diperlukan sekarang adalah orang-orang kreatif dan mempunyai pemikiran liar dan berani memulai. Karena kerja otot sudah ditinggalkan dan kerja otak akan di maksimalkan...

Berfikirlah 5-10 tahun ke depan dan mulai bergerak menyambutnya sekarang.

Pada akhirnya cafe dan warung kopi akan penuh oleh mereka yang bekerja dengan tanpa seragam sambil melihat gadget menatap pendapatan yang naik setiap bulan...

Selamat datang perubahan. Engkau abadi seperti secangkir kopi...

www.dennysiregar.com

Jumat, 12 Mei 2017

PERANG TERBUKA JOKOWI

Pembubaran HTI sebagai organisasi jelas mengagetkan banyak orang, terutama di lingkungan HTI sendiri..

Banyak yang tidak menyangka bahwa Jokowi seberani itu.

Memelihara HTI - buat banyak pejabat dan kepala daerah - sama dengan memelihara suara. Puluhan ribu suara pendukung HTI jelas tidak akan berpihak pada Jokowi. Itu masih ditambah dengan puluhan ribu lainnya yang bersimpati pada HTI seperti ormas-ormas Islam yang mempunyai gerakan perjuangan yang sama dengan HTI..

Pembubaran HTI ini membuat pertarungan menjadi lebih keras. Suara HTI ini jelas akan dimanfaatkan oleh lawan Jokowi, mulai dari politisi sampai pengusaha hitam.

Dan gerakan yang sudah terbentuk melalui masjid, pengajian sampai dunia pendidikan bahwa "pemerintahan Jokowi diisi oleh PKI" akan semakin dikuatkan. Dan PKI adalah musuh Islam..

Situasi ini jelas membuat posisi Jokowi lebih berbahaya. Jika biasanya dalam permainan catur Jokowi bermain sebagai "kuda" - yang muter dulu sebelum mematikan - sekarang Jokowi menjadi "benteng" yang hantam langsung.

Jokowi sudah memainkan perang terbuka dengan kelompok garis keras..

Saya tidak tahu apakah sebelum membuat keputusan membubarkan HTI, Jokowi sudah menyiapkan rencana mengatasi dampaknya. Kalau belum, jelas sangat berbahaya...

Sebaiknya, pembubaran HTI ini jangan dengan model Hit and Run.. Habis bubarkan, terus berdiam diri menunggu dampaknya. Pemerintah sudah seharusnya mulai merapatkan barisan untuk menangkal dampak isu "Islam vs PKI" yang akan menguat.

Dan strategi yang paling bagus bagi Pakde adalah merapatkan barisan dengan GP Ansor dan Banser yang jelas-jelas secara frontal menghadang HTI di daerah-daerah.

Dalam tulisan saya "Kaum sarungan vs kaum gamis", saya sudah membedah antivirus yang paling efektif melawan ideologi garis keras itu. Dengan pembedaan gerakan Islam fundamentalis vs Islam tradisional, maka sudah saatnya pemerintah mengembalikan kembali posisi NU - Islam tradisional - sebagai garda terdepan penjaga NKRI.

Fasilitasi NU -dalam hal ini GPAnsor dan Banser- untuk menguasai masjid-masjid di lingkungan otoritas pemerintahan seperti BUMN, juga di kepolisian dan TNI. Selain itu, kepala sekolah dan guru agama di sekolah negeri yang radikal mulai diperkecil perannya, ganti dengan yang mempunyai kebangsaan.

Pemerintah harus mulai perduli bahwa sarang radikalisme ada di dalam pemerintahan sendiri. Sudah saatnya bersih-bersih sebelum menggigit pemerintah sendiri.

Mereka radikal, harus dihadapi dengan radikal juga. Pemerintah harus menjadi fasilitator dan inisiator dalam gerakan People Power menghadapi kelompok radikal. Bangkitkan silent majority supaya tidak hanya diam, tapi mulai bersuara keras.

Dengan kerjasama ini, pemerintah akan terlindungi dari serangan tudingan HAM, otoriter, zalim yang biasanya menjadi kata pamungkas mereka..

Apapun tindakan pemerintah, saya harus angkat secangkir kopi untuk Jokowi dan Wiranto atas keberaniannya membubarkan HTI. Ini satu langkah bagus dan sangat berani yang akan merubah peta pertarungan ke depan..

Posisi saya sebagai pendukung pemerintah Jokowi semakin kuat bahwa saya memilih pemimpin yang benar, yang tidak berpihak kepada radikal..

Angkat secangkir kopi dan kita kobarkan perang terbuka juga kepada mereka yang radikal. Rapatkan barisan untuk mereka yang cinta NKRI !

Denny Siregar

TULISAN ADALAH PEDANG

Dialog
Denny Siregar
Berbicara tentang bagaimana situasi perang Suriah dan copy pastenya di Indonesia dihadapan para kader PKPI dan para legendaris di dunia intelijen Indonesia.

Disamping saya ada bapak Asad Ali mantan wakil ketua BIN yang sekarang Dewan Penasihat GP Ansor.

Ternyata tulisan mampu menembus sekat dan menggedor kegelisahan yang sama sebagai anak bangsa.

Teruslah menulis, kawan.. Suarakan kebenaran tanpa ragu. Media sosial sangat diperhitungkan sebagai suara baru yang mempunyai kekuatan yang sama dengan media lainnya..

Bergeraklah terus, jangan lelah sampai ada yang mendengarkan. Secangkir kopi pahit sudah saatnya kita suguhkan supaya tetap waras demi kecintaan kita pada negeri ini..

Denny Siregar

Kamis, 23 Maret 2017

CARI MAKAN ATAS NAMA RAKYAT

Semen Rembang
Demo Warga Kendeng
Saya jadi ingat pada saat bu Risma ingin menghancurkan Dolly di Surabaya. Komplek pelacuran tertua dan - katanya - terbesar se Asia Tenggara itu memang sudah mengakar bagi masyarakat sekitar. Mereka membangun perekonomian di sekitarnya dan hidup dengannya puluhan tahun lamanya.

Ketika bu Risma akhirnya membongkar Dolly, perlawanan pun datang. Perlawanan paling gigih datang dari mereka yang menamakan diri sebagai "masyarakat kecil". Masyarakat kecil berteriak dan mengutuk pemerintah yang tidak "pro rakyat". Mereka bergandeng tangan dengan para preman, para mafia LSM dan anggota DPR dengan bermacam faktor kepentingan.

Begitu juga ketika Ahok membongkar Kalijodo...

LSM untuk orang miskin yang kehilangan sumber proyek pendanaan, DPRD yang ingin menjatuhkan wibawa Gubernur dan artis2 yang namanya sedang anjlok mencari nama, semua datang kesana.

Dan mereka berteriak pemerintah tidak "pro rakyat" lalu melakukan aksi tidur semalam di sana berteman nyamuk dan bau yang pasti tidak mereka suka.

Sekarang ini cara melawan pemerintah adalah dengan membenturkannya kepada rakyat kecil beneran.

Rakyat yang sejatinya tidak tahu apa-apa diperas kesulitan mereka, ditakut-takuti akan dampak jika mereka tidak melawan pemerintah dan segala macam usaha.

Air mata jadi senjata utama untuk dipamerkan di media, menguras emosi para pembaca yang terbiasa menonton sinetron televisi yang serinya baru selesai ketika kiamat tiba.

Begitulah saya melihat sinetron Pabrik Semen Rembang. Saya sendiri juga heran, petani-petani lugu itu darimana dapat ide untuk menyemen kakinya ya? Bukankah mereka seharusnya sibuk mencari makan karena pendapatan mereka jelas pas-pasan. Tapi ah, kalau bicara tentang visi biasanya saya dihujat tidak pro rakyat kecil.

Pabrik Semen Rembang adalah milik PT Semen Indonesia. BUMN milik pemerintah. Semen Indonesia bukan pemain baru dalam bisnis semen, mereka sudah memulai sejak tahun 1910, dulu namanya adalah Semen Padang.

Track record mereka dalam tetap menjaga keseimbangan alam dan penduduk sekitar sudah teruji di Gresik, Tuban, Tonasa dan Padang. Jadi sebenarnya tidak perlu ada kekhawatiran di Rembang karena mereka sudah faham bagaimana cara bekerja yang benar.

Seharusnya dengan melihat track record ini, ada jaminan bahwa alam akan tetap terjaga dan kesejahteraan juga kesehatan masyarakat sekitar bisa terjamin.

Tapi yang namanya pembangunan tentu ada pro dan kontra, dan melihat kasus Dolly juga Kalijodo ada saja pihak yang merasa dirugikan mulai dari LSM sampai DPRD. Rugi karena selama ini mereka "makan" dari sisi berbeda yang tidak ada dampak positifnya bagi sekitar. Ketika melihat ada yang mulai menjalankannya dengan benar untuk masyarakat sekitar juga, teriaklah mereka..

Hal yang paling saya sesali adalah acara "semen kaki". Dan saya tidak yakin, para petani itu punya ide yang gila jika tidak dikompori. Bahkan mereka harus merelakan "waktu shalat"nya. Bagaimana bisa shalat dgn kaki tersemen?

Seharusnya kalau ada acara gini-gini lagi, kita dorong supaya pimpinan LSM dan anggota DPRD nya lah yang menyemen kaki mereka, itu baru namanya jantan. Tapi kalau mereka yang begitu, tentu tidak mengundang simpati malah mengundang cibiran..

Karena itulah saya sekarang sudah kebal dengan pengatas-namaan "rakyat kecil". Harus melihat berita-berita dulu, menyeimbangkannya, baru bisa melihat lebih jelas. Bukan asal teriak, tapi gak tau permasalahan sebenarnya. Yang susah kalo kena kata "Pokoknya"...

Mending minum kopi dulu dengan tidak menghakimi. Bahkan pada posisi tidak menghakimi pun tetap dihakimi.. "Lu katanya pro rakyat, kenapa gak nulis tentang derita petani Kendeng?". Ah, sudahlah.. 


http://www.dennysiregar.commending seruput saja..

SURGA & NERAKA

Neraka
Surga dan Neraka
"Surga dan neraka itu tidak perlu dibuktikan dengan wujud, cukup dengan logika. Itu adalah reward and punishment bagi manusia yang dianugerahi akal dan kehendak bebas di dunia.

Seperti di kantor aja, masak kalo kamu bolos terus karirmu akan bagus?

Itulah konsep keadilan Tuhan. Sungguh tidak adil jika Tuhan mencampurkan kejahatan dan kebaikan di tempat yang sama..."


Suparto, 42, pembuat buku "cara menggantung diri live di facebook".


Selasa, 07 Februari 2017

YA TUHAN YME, LINDUNGILAH BAPAK SBY

Partai Demokrat
SBY
Ya Tuhan YME. tolong lindungilah bapak SBY.. Beliau sekarang resah dan gelisah. Mungkin karena elektabilitas anaknya semakin rendah, sehingga ibu marah-marah. Mau moshing kok badan sudah tidak berdaya, akhirnya hanya bisa cuit-cuit saja.

Ya Tuhan YME, lindungilah bapak SBY..
Beliau sudah sangat lelah, 10 tahun menduduki jabatan bukanlah hal yang mudah. Tapi beliau staminanya masih oke ajah, kalau perlu memimpin selamanya. Tapi lewat keluarga.
Usia bukanlah halangan. Yang menghalangi cuman si tukang kayu aja. Kenapa juga doi jadi Presiden? Bikin susah orang serumah..

Mana yang diundang ke istana cuman orang-orang itu aja. Masak doi lupa siapa yang dulu jadi kepala negara? Undang napa, tapi harus pake karpet merah ya..

Ya Tuhan YME, dengarlah doa bapak SBY..
Yang ditulis singkat di twitter tentang kondisi negeri ini. Tapi kenapa Tuhan seperti tidak meresponnya? Apa karena Engkau tidak mem-follownya?
"Ssst... Gua mainannya fesbuk. Lebih banyak karakternya.. Apalagi sekarang bikin status ada warna-warnanya.."

Ya Tuhan YME, bapak SBY sedang bertanya kepada bapak Presiden dan Kapolri, kira-kira gimana jawaban mereka berdua?

"Bentar... Mereka juga lagi diskusi ma gua..". Ya Tuhan YME... "Norak lu.. Manggil-manggil mulu..." Seruput....

Sumber : Denny Siregar

Sabtu, 28 Januari 2017

Dalam Setiap Debat, Ahok Merupakan Cagub Yang Nyeleneh

Dalam debat tadi malam, Paslon nomor urut dua (pak Djarot) mengajukan pertanyaan ke paslon nomor urut satu, yang intinya bagaimana cara paslon nomor urut satu menormalisasi sungai tanpa menggusur. Paslon nomor urut dua mengajukan pertanyaan ini dengan alasan untuk menambah wawasannya, karena di lapangan dia tidak menemukan solusi yang tepat selain merelokasi.
Paslon nomer urut satu menjawab, yang intinya dia akan menggeser sedikit, artinya memindahkan atau merelokasi di tempat yang tidak jauh dari tempat semula, sehingga warga tetap berada di habitatnya atau lingkungan mereka, bukan lingkungan baru yang jauh.
Menanggapi jawaban paslon satu, Ahok menanyakan (yang intinya) bagaimana cara memperoleh lahan di dekat normalisasi untuk membuat rumah atau rusun, pertanyaan ini tidak terjawab dalam tanggapan paslon satu.
Ahok ini sudah tahu betul kondisi lapangan, bahwa tidak bisa menormalisasi sungai tanpa merobohkan bangunan yang ada di atas sungai, dan dia tahu tidak ada lahan di dekatnya yang bisa di buat rusun sehingga warga tidak pindah di lingkungan yang jauh. Inilah kehebatan AHY, Ahok aja tidak bisa menyediakan lahan untuk membuat rusun di dekat lokasi normalisasi. AHY bisa (dilihat dari rencananya). Ahok mengerti mereka yang dipindahkan itu memiliki biaya hidup yang lebih mahal di rumah susun, sehingga ia menggratiskan transportasi, termasuk memberikan KJP, tunjangan sembako, dan lainnya.
Sudah menjadi tradisi kalau orang mau mencalonkan diri Jadi Gubernur (baik petahana, maupun bukan) selalu menghindari pernyataan yang membuat rakyat tidak suka, dan selalu memaparkan program yang menyenangkan masyarakat, walaupun pada pelaksanaan nantinya nol. Tetapi Ahok ini nyeleneh (tidak seperti cagub pada umumnya), dalam setiap kampanye maupun debat yang telah di selenggarakan KPU, dia selalu menegaskan akan tetap melakukan normalisasi sungai sesuai Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2011 tentang keberadaan bangunan yang berdiri di atas sepadan sungai yang harus ditertibkan supaya fungsi sepadan sungai kembali seperti sediakala.
Normalisasi ini dilakukan dengan cara penggusuran atau bahasa sopannya relokasi. Walaupun sebenernya ada perbedaan antara penggusuran dengan relokasi. Relokasi memindahkan ke lokasi lain, sedangkan penggusuran belum tentu di kasih lokasi lain sebagai pengganti. Dan Ahok dalam hal ini melakukan relokasi walaupun beberapa orang khususnya lawan politiknya menyebut penggusuran.
Para lawan politiknya sering menyebut relokasi yang dilakukan Ahok sebagai penggusuran dengan pernyataan “kalau saya (red: lawan politik Ahok) terpilih jadi gubernur Jakarta, saya tidak akan melakukan penggusuran”. Emangnya selama ini yang melakukan penggusuran siapa? Ahok kan merelokasi
Ahok pasti menyadari bahwa sebagian masyarakat, khususnya yang bakal kena relokasi pasti tidak suka dengan rencana itu, mereka mungkin tidak akan memilih Ahok dalam pemilihan nanti karena rencana ini. Tetapi bukan Ahok namanya kalau dia memanis-maniskan kata-kata dengan mengatakan tidak akan merelokasi, karena dia berpandangan bagaimana bisa sungai yang semula lebarnya 30 meter sekarang menjadi 5 meter dan mau dinormalkan kembali jadi 30 meter tanpa menggusur rumah-rumah yang membuat sungai tadi menjadi 5 meter.
Sedangkan AHY dan Anies tetap dengan pendiriannya tidak akan menggusur, cuma menggeser sedikit, tapi belum ada informasi dari mereka, udah cek atau belum lahan untuk geser sedikit itu, ada atau ngak.
Dan ternyata kalau tidak ada lahan gimana? akhirnya jadi geser atau tidak? Kalau tidak jadi geser, terus sungainya apakah bisa di normalisasi? Kalau tidak di normalisasi bagaimana mengatasi banjir? bagaimana menata Jakarta? Melihat keadaan sungai dan keterbatasan lahan di dekat sungai yang belum di normalisasi, pernyataan-pernyataan paslon satu dan tiga tentang tidak akan melakukan penggusuran atau bahasa mereka “menggeser sedikit” untuk menormalisasi sungai terlihat teoritis.
Saya pikir kita sudah diberi banyak pelajaran oleh para cagub dan cawagub yang dulu-dulu tentang bagaimana manisnya janji-janji mereka untuk menarik simpati pemilih, tetapi ketika mereka terpilih sangat sulit merealisasikan janji tersebut. Dan saya kira Ahok tidak mau mengikuti para pendahulunya, dia tidak mau bermanis-manis, memberi harapan yang menyenangkan, namun pada akhirnya itu cuma sebatas harapan. Makanya kenapa saya sebut Ahok ini cagub yang nyeleneh, yang tidak seperti cagub pada umumnya.
Demikanlah kura-kura
Salam Nyeleneh